Jumat, 01 November 2013

Kunci kebahagiaan

Ceritanya gak sengaja ngambil sebuah buku dari tumpukan buku yang belakang ini tak pernah tersentuh. herannya lagi tanpa perintah (refleks) tangan ini langsung membuka halaman yang isi nya nampar bgt dengan kondisi saya belakangan ini yang dibuat lelah dengan aktivitas kampus hingga membuat sholat saya sering telat terutama sholah subuh (Astagfirullah).

Mau tau apa isi halaman tersebut!,,
Jreng.. jreng isinya adalah sebuah nasehat tentang "Kunci Kebahagian"

Cekidot...

Kunci Kebahagiaan adalah Sujud.

Bagiku, kebahagian bukanlah tumpukan harta melainkan orang bertakwalah yang paling bahagia

     Sungguh lembar kebahagian pertama dalam buku agenda harian dan kartu pertama dalam jadwal kegiatan kita sehari-hari adalah Sholat Subuh. maka, mulailah hari-harimu dengan sholat subuh dan awalilah kegiatanmu dalam setiap hari dengan sholat subuh. Dengan begitu, engkau akan selalu berada dalam jaminan Allah, ikatan perjanjian dengan-Nya, perlindungan-Nya, pengawasan dan pengamanan-Nya. Allah pun akan senantiasa memeliharamu dari segala keburukan, menuntunmu pada kebaikan dan membawamu pada keutamaan. Sungguh, berkah Allah tidak akan turun pada hari- hari yang tidak diawali dengan sholat subuh dan Allah tidak akan menghidupkan sebuah hati yang tiadak dimulai dengan sholat subuh.
     Sholat subuh merupakan tanda diterimanya seorang hamba di sisi Allah, judul pembuka buku keberhasilan dan sisi penting dari sebuah kemenangan, kemuliaan, kemapanan, dan keberhasilan. Maka, selamat bagi mereka yang senantiasa melaksanakan sholat subuh dan celakalah mereka yang tidak memulai hari-harinya dengan sholat subuh. >> Ampuni kami Yaa Allah..




Referensi :  Aidh al-Qarni, Dr. 2010. Menjadi wanita paling bahagia. Qisthi press

Kamis, 24 Oktober 2013

Jangan Merasa Tersiksa



Bismillahirrahmanirrahim,
Sedikit nasehat buat saya, anda, dan siapa saja yang merasa tersiksa dengan kerasnya dunia pendidikan. hehe ^^

Rasakan dan nikmati apa yang ada,
segala sesuatu pasti ada ujungnya
sampai kapanpun jua,
sebagaimana mereka ada pangkalnya


Itulah sikap mulia yang akan membantu kita untuk mengubur kegelisahan dan meraih kesuksesan. nikmatilah setiap prosesnya, proses yang baik sering kali berbanding lurus dengan hasil yang diperoleh (hasil yang baik). maka lakukanlah setiap proses dengan cara-cara yang baik (Dr. Aidh al-Qarni). 

Barakallah buat teman-teman postgraduate of chemistry department 2011 UGM yang telah menyelesaikan studi Master-nya ==>  teruslah belajar dan semoga setiap ilmu yang telah dimiliki bermanfaat. Aaminn



Referensi : Al-Qarni A, Dr. 2010. Menjadi wanita  paling bahagia. Qisthi press




Sabtu, 19 Oktober 2013

Gamparan tanda peduli (I Made Andi Arsana)


Ini cara menggampar mahasiswa :)
  1. Kamu ingin dpt beasiswa S2 ke LN nanti? Pastikan IP di atas 3 dan TOEFL di atas 500! Merasa tidak pinter? BELAJAR!
  2. Empat atau lima tahun lagi kamu bisa sekolah S2 di luar negeri dg beasiswa. Itu kalau kamu tidak cuma twitteran saja sampai lulus nanti.
  3. Kamu tidak akan bisa S2 di luar negeri karena akan ditolak profesor kalau nulis email formal saja tidak bisa. Alay itu tidak keren, tidak usah bangga!
  4. Tidak usah tanya tips cara menghubungi professor di luar negeri kalau kirim email ke dosen sendiri saja kamu belum bisa. Hey, ganti dulu akunniennna_catique@gmail.com itu!
  5. Tidak usah ikut meledek Vicky, kamu aja tidak tahu kapan harus pakai tanda tanya, tanda seru, tanda titik, spasi, huruf besar, huruf kecil di email kok!
  6. Mana bisa diterima di perusahaan multinasional biarpun IP tinggi kalau nulis email saja lupa salam pembuka dan penutup :)
  7. Sok mengkritik kebijakan UN segala, dari cara menulis email saja kelihatannya kamu tidak lulus Bahasa Indonesia kok. Tidak usah gaya!
  8. Bayangkan kalau kamu harus nulis email ke pimpinan sebuah perusahaan besar. Apa gaya bahasa email kamu yang sekarang itu sudah sesuai? Jangan-jangan bosnya tertawa!
  9. Apapun bidang ilmu kamu, akhirnya kamu akan berhubungan dg MANUSIA yang beda umur dan latar belakangnya. Belajar komunikasi yang baik. Jgn bangga jadi alay!
  10. Bangga bisa software dan gunakan alat2 canggih? Suatu saat kamu harus yakinkan MANUSIA akan skill itu. Belajar komunikasi dgn bahasa manusia biasa!
  11. Kamu orang teknik dan hanya peduli skil teknis? Kamu salah besar! Nanti kamu akan jual skil itu pada MANUSIA, bukan pada mesin!
  12. Kamu kira orang teknik hanya ngobrol sama mesin dan alat? Kamu harus yakinkan pengambil kebijakan suatu saat nanti dan mereka itu manusia. Belajar ngomong sama manusia!
  13. Malas basa-basi sama orang yang tidak dikenal? 6 thn lagi kamu diutus kantor untuk presentasi sama klien yang tidak kamu kenal. Belajar!
  14. Malas belajar bikin presentasi? 5 thn lagi bos kamu datang dgn segepok bahan, ‘saya tunggu file presentasinya besok!’
  15. Kamu orang sosial dan malas belajar hal2 kecil di komputer? 5 thn lagi bos kamu datang ‘cara membesarkan huruf di ms word dgn shortcut gimana ya?’ Mau nyengir?
  16. #MhsSenior, jgn bangga bisa membully #MhsBaru, 7 thn lagi kamu diinterview sama dia saat pindah kerja ke perusahaan yang lbh bagus :)
  17. #MhsSenior, keren rasanya ditakuti #MhsBaru? JANGAN! Urusan kalian nanti bersaing sama orang2 ASEAN dan Dunia. Bisa bikin mereka takut tidak?
  18. Bangga bisa demo untuk mengundurkan jadwal ujian karena kamu tidak siap? Kamu itu mahasiswa negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara, masa’ urusannya cetek2 gitu sih?!
  19. Tidak usah lah sok hebat demo nyuruh @SBYudhoyono berani sama Amerika kalau kamu diskusi sama Mhs Singapura aja tergagap-gagap :)
  20. Tidak perlu lah teriak-teriak “jangan tergantung pada barat” kalau kamu blm bisa tidur kalau tidak ada BB deket bantal :)
  21. Tentara kita tidak takut sama tentara Malaysia kalau kamu bisa kalahkan Mhs Malaysia debat ilmiah dlm forum di Amerika!
  22. Tidak perlu beretorika menentang korupsi kalau kamu masih nitip absen sama temen saat demo antikorupsi!
  23. Boleh kampanye “jangan tergantung pada barat” tapi jgn kampanye di Twitter, Facebook, BBM, Path dan Email, Memangnya itu bikinan Madiun?!
  24. Kalau file laporan praktikum masih ngopi dari kakak kelas dan hanya ganti tanggal, tidak usah teriak anti korupsi ya Boss!
  25. Minder krn merasa dari kampung, tidak kaya, tidak gaul? 5thn lagi kamu bisa S2 di negara maju karena IP, TOEFL dan kemampuan kepemimpinan. Bukan krn kaya dan gaul!
  26. Pejabat kadang bikin kebijakan tanpa riset serius. Sama kayak mahasiswa yang bikin tugas dlm semalam hanya modal Wikipedia :)
  27. DPR kadang studi banding untuk jalan2 doang. Sama kayak mahasiswa yang kunjungan ke industri lalu nyontek laporan sama temannya :)
  28. Pejabat kadang menggelapkan uang rakyat. Sama kayak mahasiswa yang lihat bahan di internet lalu dikopi di papernya tanpa menyebutkan sumbernya.
  29. Alah, pakai mengkritik kebijakan pemerintah segala, bikin paper aja ngopi file dari senior dan ubah judul, pendahuluan sama font-nya :D
  30. Gimana mau membela kedaulatan bangsa kalau waktu menerima kunjungan mahasiswa asing aja kamu tidak bisa ngomong saat diskusi. Mau pakai bambu runcing? :)
  31. Kalau kamu berteriak “jangan mau ditindas oleh asing”, coba buktikan. Ikuti forum ASEAN atau Dunia dan buktikan di situ kamu bisa bersuara dan didengar!
NB. Kata-kata jika di atas memang SADIS. Maafkan jika ada yang tersinggung. Pesan ini sebuah refleksi, sebagian dari pengalaman nyata beliau dan berharap mahasiswa tidak mengulangi kesalahan yang sama. Matur nuwun :)

Selasa, 15 Oktober 2013

Eid Mubarak



2nd Eid al Adh away from people I love, The Feast of Sacrifice, and it's a great sacrifice for them to let me away pursuing my dream here, because they believe in me, and make me understand the meaning of love, "because without sacrifice, true love is incompressible" (Toba Beta- Master of Stupidity). How I miss them all... Eid Mubarak brothers and sisters ^^



Senin, 14 Oktober 2013

Anak Kebanggaan Ayah

Kisah ini saya temukan disalah satu postingan facebook teman. Kisah ini mengharukan dan inspirative, so melalui kesempatan ini saya berharap kisah ini bisa dibaca dan menginspirasi lebih banyak orang lagi untuk memuliakan Al-Quran dengan membaca, menghafal, mempelajari dan mengamalkannya. (Semoga kita dimudahkan untuk melakukannya,, Aamiin) :)

Checkidot.....

Seorang ayah bernama Bakri berumur penghunjung 40-an diundang sekolah anaknya untuk hadir pada 'Hari Ayah'. Sungguh dia amat enggan perkara seperti ini. Merasa sudah punya empat orang anak, bahkan yang tertua sudah masuk kuliah. Ia merasa sudah gak umurnya lagi bersenda gurau dengan anak pada Hari Ayah di sekolah. Namun karena istri dan anaknya yang nomer empat memintanya dengan sangat, ia pun datang ke sekolah anaknya dengan hati berat.


Seperti yang ia duga, acara di kelas hari itu menampilkan kebolehan masing-masing anak dihadapan para ayah mereka. Terlihat di sana banyak para ayah yang berusia sekitar 30-an. Kesemua ayah itu antusias melihat buah hati mereka. Bakri hanya tersenyum, berkatalah ia dalam hati; "Dulu aku juga seperti mereka saat punya anak pertama. Tapi kini sudah gak zaman lagi baginya acara anak-anak seperti ini."

Satu per satu murid dipanggil untuk tampil ke depan dan menunjukkan kebolehannya Selama 5 menit. Usai penampilan maka ayah mereka dipanggil ke depan untuk menerima hadiah yang telah disiapkan oleh sang anak untuk ayah mereka. Ada yang menampilkan kebolehan bernyanyi. Ada yang menulis dan baca puisi. Berpidato dengan bahasa asing. Atraksi permainan dan banyak lagi.

Kini giliran Umar, anak Bakri nomer empat yang berusia 10 tahun dipanggil namanya untuk tampil ke depan. Bakri mengira bahwa Umar pasti akan menampilkan hal serupa dengan kawan-kawannya. Diujung penampilan, Bakri harus berpura-pura sumringah dan memberi pelukan hangat kepada Umar buah hatinya. Agar semua orang di kelas itu tahu bahwa ia adalah ayah yang layak dibanggakan. Ehemmm, itulah pikirnya!

"Kamu ingin menampilkan apa untuk ayahmu, Umar?" tanya ibu guru. "Aku akan tampil dengan Ustadz Amir di depan" jawab Umar bersemangat. Ibu Guru pun mempersilakan ustadz Amir untuk ke depan kelas dan tak lupa ibu guru menjelaskan kepada para ayah bahwa ustadz Amir adalah guru ekstra kurikuler yang mengajarkan baca Al Quran di sekolah.

"Nah Umar, kini giliranmu untuk memulai penampilan..." ujar ibu guru.

Umar mengucap salam. sedikit kata pembuka ia ucapkan. Ia berkata bahwa ia akan membaca surat Al Kahfi yang berjumlah 110 ayat. Sadar dengan waktu yang terbatas ia meminta bantuan Ustadz Amir untuk memegang mushaf Al Quran dan menyebutkan ayat mana saja untuk ia baca.

Para ayah yang hadir mulai berdecak kagum. Mereka mengerti bahwa Umar bukan hanya akan membaca Al Quran, namun dia malah sudah menghafalnya!

"Baik, sekarang coba kamu baca ta'awudz dan basmalah dan mulai dari ayat pertama....!" pinta ustadz Amir.

Dengan memejamkan mata, Umar mulai membaca. Tak disangka...., suara yang keluar dari mulut Umar terdengar begitu merdu. Rupanya Umar membaca Al Quran mengikuti lantunan Qari cilik bernama Muhammad Taha Al Junaid yang terkenal itu. Ia membaca dengan hati yang tenang lalu membawa kedamaian pada setiap telinga yang mendengarnya.

Ayat 1-5 telah dibaca Umar. Ustadz Amir mengangguk-anggukan kepalanya mengikuti bacaan Umar yang merdu tanpa sekalipun beliau putus. Lalu Ustadz Amir meminta Umar untuk membaca dari ayat 60. Umar pun membaca dengan suara yang menenangkan jiwa.

Semua mata dari para ayah yang hadir kita mulai berkaca-kaca. Seolah mereka penuh harap andai anak2 mereka bisa seperti Umar. Demikian pula dengan Bakri, ayah Umar. Ia yang tadinya tidak sepenuh hati datang ke sekolah. Kini malah ia begitu antusias!

Lalu ustadz Amir meminta Umar untuk pindah lagi ke ayat 107 -110 sebagai penutup penampilannya. Maka Umar pun membacanya tanpa satu pun kesalahan.

Begitu Umar menyudahi bacaannya, belum juga dipersilakan maka bangkitlah Bakri dari duduknya dan langsung berjalan ke depan dan memeluk Umar.

Terlihat rasa bangga yang terpancar dari wajah Bakri usai melihat penampilan buah hatinya. Para hadirin pun menyaksikan bahwa Bakri beberapa kali menyeka air mata yang berderai di pipinya.

Seisi ruangan terpukau dengan lantunan Al Quran yang dibacakan dengan suara merdu Umar. Menyudahi suasana yang haru itu, ibu guru membuka tanya kepada Umar, "Mengapa engkau ingin membaca Al Quran untuk ayahmu sedangkan semua temanmu tak ada yang terpikir untuk melakukannya, Umar?"

Rupanya Umar pun turut haru usai dipeluk sedemikian hangat oleh sang ayah. Dengan mata berkaca-kaca Umar berkata, "Ustadz Amir pernah ajarkan aku untuk rajin belajar Al Quran. Beliau sampaikan bahwa orang yang hafal Al Quran membuat kedua orang tuanya mulia di akhirat. Kedua orang tua akan mendapat mahkota dari cahaya dimana cahayanya lebih indah dari sinar mentari dunia... Aku ingin, ayah & ibuku mendapat kemuliaan seperti itu dari Allah Swt karena itu aku belajar menghafal Al Quran bersama ustadz Amir."

"Subhanallah...." terdengar suara para ayah berkumandang di kelas itu. Semuanya berkeinginan anak-anak mereka seperti Umar.

"Apakah saya boleh bicara?" tanya Bakri kepada para hadirin. Semua orang mempersilakan.

"Hmmm...., hari ini adalah hari yang teramat bahagia untuk saya. Anda semua para ayah tak ada bedanya aku rasa. Kita menyekolahkan anak-anak kita di sekolah terbaik seperti sekolah ini. Dengan biaya yang tak murah, dengan segala fasilitas duniawi yang serba ada. Mungkin dibenak kita para ayah adalah jangan sampai anak-anak kita tidak bisa mengejar kemajuan dunia....
Terus terang aku sudah hampir 50 tahun. Aku punya empat orang anak, dan Umar adalah putraku yang terakhir. Dengan ambisi duniawiku, aku sekolahkan ia di sini dengan harapan bahwa ia akan memiliki masa depan gemilang.

Aku tersadar bahwa pemikiran putraku ini justru telah membuat masa depanku gemilang. Ia mempelajari dan menghafal Kitabullah Al Quran agar supaya kedua orang tuanya memiliki masa depan yang gemilang di akhirat! Terima kasih anakku... Maafkan ayah yang lupa untuk mendidikmu untuk mempelajari Al Quran...."

Bakri pun lalu memeluk Umar kembali. Keduanya menagis haru, dan seluruh kelas pun hening terdiam menyaksikannya.....!



Sabtu, 12 Oktober 2013

Ditizon (Dithizon)

Sedikit tentang Ditizon, Sipengompleks organik.. Semoga bermanfaat :) 


Ditizon (diphenilthiocarbazone) adalah senyawa kimia berwarna biru kehitam-hitaman dengan bentuk padatan kristal, memiliki titik leleh 165-169 0C .  Rumus kimia dari ditizon adalah C13H12N4S dan berat molekulnya 256,35.


Gambar 1. Rumus Molekul Ditizon


Ditizon larut dalam EtOH, CCl4, CHCl3, dan C6H6 namun tidak larut dalam H2O(Anonim, 2005). Kelarutan ditizon dalam CCl4 adalah 0,5 mg/mL sedangkan dalam kloroform 20 mg/mL. larutan ditizon tidak stabil terhadap panas, sinar kuat, dan oksidan (Chalmer dalam Karelius 2008).


                                                                                                   Gambar 2. Ditizon 


Ditizon memiliki sifat higroskopik. Ditizon digunakan sebagai agen pengkhelat untuk ekstraksi dan pemisahan logam berat. senyawa ini digunakan sebagai titran pada penentuan logam berat secara kuantitatif dan pada penentuan konsentrasi logam seperti kobalt, tembaga, timbal, merkuri, kadmium, dan seng secara spektrofotometri serta dalam proses ekstraksi logam (Marczenko, 1986 dalam Karelius, 2008).


                                     Gambar 3. Kompleks logam berat-ditizon


Ditizon dapat berada dalam dua bentuk struktur yaitu keto dan enol. bila ditizon dalam bentuk keto bereaksi dengan ion logam, atom hidrogen pada gugus amida akan tergantikan oleh logam. logam yang terisikan hanya satu saja. sebaliknya bila ditizon dalam bentuk enol bereaksi dengan logam, maka logam akan menggantikan atom hidrogen pada gugus sulfidril dan logam yang terisikan jumlahnya bisa dua.


Sumber : Anonim, 2005, Ditizone, http://www.hazardous.chem.org/ditizone.html 
Karelius. 2008. Imobilisasi ditizon pada zeolit alam dan pemanfaatanya sebagai adsorben Hg(II).Tesis. Kimia UGM