Rabu, 05 Agustus 2020

FAKTA TENTANG BORAKS

Boraks merupakan jenis bahan tambahan yang dilarang penggunaannya untuk makanan. Namun, para pedagang masih menggunakan boraks sebagai pengawet dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan yang besar tanpa memperhatikan bahaya dari penggunaan bahan kimia tersebut. 

Untuk mengetahui sifat fisik Boraks, ciri-ciri makanan yang mengandung Boraks dan bahaya Boraks bagi kesehatan, yuk simak video berikut.

https://youtu.be/PwfgYAQ9pmk




Terima kasih, semoga bermanfaat...



Sumber: Buku Bahan Toksik dalam Makanan

Minggu, 02 Agustus 2020

FAKTA TENTANG FORMALIN

Formalin adalah senyawa kimia jenis bahan tambahan yang terlarang digunakan untuk makanan, namun kenyataannya formalin masih banyak ditemukan dalam berbagai produk makanan.

Untuk mengetahui lebih jelas tentang formalin, alasan pedagang makanan mrnggunakan formalin, ciri-ciri makanan mengandung formalin dan apa saja dampaknya terhadap kesehatan, dapat disimak pada link youtube berikut. 

https://youtu.be/2Va88AdCSCo




Terimakasih.. Semoga bermanfaat

Senin, 13 Juli 2020

Redesain Your Dream

"Masa depan hanyalah milik orang-orang yang percaya akan keindahan mimpi-mimpi mereka". 
- Eleanor Roosevelt-

Beberapa waktu yang lalu dalam acara Oprah Winfrey, dihadirkan salah seorang remaja yang bagi saya perjalanan hidupnya sangat inspiratif. Remaja itu bernama Charmaine Claire Relucio Pempengco. Ia lebih dikenal sebagai Charice.

Charice lahir di Cabuyao, Laguna, Filipina. Pada usia 3 tahun, ibunya berpisah dengan ayahnya karena kekerasan dalam rumah tangga. Ayah Charice sangat temperamental dan kerap menyiksa sang ibu. Hingga suatu hari Charice yang kala itu masih berusia 3 tahun harus menyaksikan ibunya ditodong pisau oleh sang Ayah. Waktu itu Charice tidak bisa melakukan apa-apa karena masih kecil, dan hanya bisa menangis. Sejak saat itu ia dibesarkan sendiri oleh ibunya. Ibunya harus bekerja selama 16 jam per hari sebagai buruh pabrik untuk dapat menghidupi Charice dan adiknya. 

Dengan segala keterbatasannya di masa kecil, Cjarice tidak lantas putus asa. Ia justru memiliki impian yang tinggi di masa depannya. Ia ingin menjadi penyanyi besar kelak. 

Untuk mengejar cita-citanya, Charice terus melatih vocalnya setiap hari. Meskipun ia tidak dapat membaca not balok, secara outodidak ka terus belajar bernyanyi serta mengikuti perlombaan demi perlombaan. Bahkan saat umurnya masih 7 tahun, ia sudah mulai ikut kontes menyanyi amatir. Kompetisi demi kompetisi ia ikuti. Mulai dari pertunjukkan di Provinsi Laguna, tempat tinggalnya, sampai ke beberapa kompetisi menyanyi di stasiun televisi pun ia ikuti. Saat itu tujuannya sangat sederhana. Ia hanya ingin membantu keuangan keluarganya, meski sering kalah hanya karena dibilang tidak cantik.

Ketika dalam kompetisi amatir ia dinyatakan sebagai pemenang, biasanya ia memperoleh hadiah 5 atau 10 dolar. Jumlah yang kecil memang, tetapi baginya itu merupakan suatu anugerah yang sangat disyukuri oleh Charice dan ibunya pada saat itu. Dengan hadiah iu berarti mereka dapat menikmati pizza yang selama ini sangat sulit mereka nikmati. 

Jalan perjuangan Charice memang panjang. Hingga suatu ketika, perjuangan itu akhirnya membawa Charice ke titik terang. Pada tahun 2007 keajaiban datang. Seorang pria yang menggunakan nama samaran False Voice mengunggah video penampilan Charice dalam sebuah kompetisi. Tanpa diduga, video itu menjadi pembicaraan di internet. Hingga akhirnya Charice diundang oleh acara Talent Show di Korsel, acara Talk Show Ellen DeGenere, hingga acara Oprah Winfrey.

Lewat Winfrey, Charice akhirnya bisa berkenalan dengam David Foster yang akhirnya mengajak Charice tampil di konsernya di Mandalay Bay, Las Vegas.



Di usianya yang masih sangat belia, keberhasilan Charice saat ini, tidak lain berkat sebuah cita-cita besar dari seorang Charice kecil. Charice membuktikan bahwa dengan impian, semua manusia dapat meraih kesuksesannya meski awalnya ia hidup dengan kondisi penuh keterbatasan. Charice, dengan kesederhanaannya dan kecintaannya kepada sang bunda, telah berhasil membuktikan bahwa dirinya memang layak umtuk mendapatkan semua itu. 

Impian dan cita-cita adalah sebuah jalan mutlak yang harus ada dalam diri calon manusia besar. Impian adalah pemandu utama jalan hidup yang akan mengarahkan perjalanan hidup supaya tidak membelok pada alur yang salah. Akan ada jurang perbedaan yang cukup lebar pada diri orang yang bermimpi dengan yang tidak. Sang pemimpi selalu melakoni hidup dalam koridor dan aljr yang terarah. Mereka menciptakan mimpi agar hidul mereka memiliki tujuan yang jelas. Dan yang membahagiakan adalah fakta sejarah yang membuktikan bahwa tidak ada 'orang besar' tanpa melalui 'orang kecil'. Orang besara adalah orang kecil yang memiliki impian menjadi orang besar, bekerja keras menggapai apa yang diimpikan, serta pantang menyerah ketika batu-batu terjal hadir ditengah perjalanannya.

Sumber. Ahmad Rifa'i Rif'an. 2011. Man Shabara Zhafira. Penerbit Elexmedia Komputindo

Minggu, 05 April 2020

Natrium Hipoklorit (Sodium Hypochloride)

Natrium Hipoklorit (Sodium Hypochloride) merupakan senyawa kimia dengan rumus molekul NaOCl atau NaClO, berbentuk cair, berwarna hijau muda dengan titik didih 102 0C. Pada temperatur 20 0C, senyawa ini memiliki pH 12 - 13, larut dalam air, dan memiliki densitas 1,22 - 1,35 g/cm3.

Senyawa ini dimanfaatkan sebagai zat aktif dalam salah satu produk pemutih pakaian (Bayclin) yang saat ini sedang banyak dicari oleh masyarakat untuk pembuatan disinfektan ditengah mewabahnya virus Covid-19 di Indonesia. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh masyarakat dalam membuat disinfektan dari produk pemutih yang mengandung senyawa ini yaitu bahwa natrium Hipoklirit bersifat korosif yang artinya jika terkena zat ini dapat merusak jaringan kulit maupun permukaan benda. Sehingga  dalam pembuatan disinfektan perlu dilakukan pengenceran terlebih dahulu. Sebagai informasi, kadar NaOCl dalam Bayclin sebesar 5,25% sedangkan menurut WHO pembuatan disinfektan berbahan aktif senyawa natrium hipoklorit memiliki kadar 0,5%.





Proses pengenceran dapat dilakukan dengan cara menghitung terlebih dahulu berapa volume cairan Bayclin yang akan diambil untuk membuat larutan disinfektan 1 L dengan kadar NaOCl 0,5%.

Rumus Pengenceran larutan:  M1V1 = M2V2, dimana, M1 = konsentrasi molar NaOCl dalam larutan sebelum diencerkan, V1 = volume larutan yang akan diambil, M2 = konsentrasi molar NaOCl dalam disinfektan, dan V2 = volume disinfektan yang dibuat.

sehingga volume cairan Bayclin yang akan diambil untuk membuat larutan disinfektan 1 L dengan kadar NaOCl 0,5% adalah 

Penyelesain:
5,25% NaOCl dalam Bayclin ≈ 0,705 M (Mr. NaOCl = 74,5)
0,5% NaOCl dalam disinfektan ≈ 0,067 M

M1V1 = M2V2
0,705 M x V1 = 0,067 M x 1000 mL
              V1 =  95,04 mL


Sumber: 
WHO. 2020. Water, Sanitation, Hygiene, and Waste Management for The Covid-19 Virus. https://apps.who.int/iris/rest/bitstreams/1271257/retrieve
Material Safety Data Sheet (MSDS) Sodium Hypochlorite.



Sabtu, 04 April 2020

Galat dalam Analisis Kimia Kuantitatif

Problem 2.1
Seorang mahasiswa menentukan kadar kalsum dalam daun kelor menggunakan metode gravimetri. Kadar kalsium yang dihasilkan adalah 3,2% (b/b). Kadar kalsium yang diperoleh menunjukkan adanya perbedaan yang cukup besar dibandingkan pengukuran yang dilakukan oleh laboran dengan sample dan metode yang sama. Hasil pengukuran laboran menunjukkan kadar kalsium sebesar 7,8%. Mengapa hal ini terjadi? 

Dalam setiap hasil pengukuran dapat saja terjadi galat (error, kesalahan, atau sesatan). Galat dalam analisis kimia kuantitatif dikelompokkan menjadi dua yaitu: galat pasti dan galat tidak pasti. Galat pasti (determinate error) atau galat sistematis (systematic error) adalah kesalahan yang dapat diprediksi oleh orang yang benar-benar memahami berbagai aspek pengukuran. Jenis galat pasti antara lain: galat metode analisis, galat operasional dan galat instrumental.

a. Galat Metode Analisis
Galat metode merupakan hal yang paling sering terjadi dalam analisis kimia. Galat tersebut umumnya disebabkan oleh keberadaan zat/ matriks lain  yang mempengaruhi hasil pengukuran analit. Keberadaan zat tersebut dapat memperbesar ataupun memperkecil hasil pengukuran analit. Misalnya pada penentuan aluminium (Al) secara gravimetri menggunakan pengendap amonia. Jika di dalam sampel terdapat juga ion besi (Fe), maka ion besi akan ikut mengendap, sehingga hasil pengukuran menjadi lebih besar. Sebaliknya pada saat penentuan ion klorida menggunakan metode Volhard. Jika di dalam sampel terdapat ion Fe3+, maka titik akhir terdeteksi lebih awal. Hal ini menyebabkan hasil pengukuran menjadi lebih rendah. Akibat kesalahan metode lainnya adalah endapan yang terjadi belum sempurnadan tidak sesuai dengan yang diinginkan.

b. Galat Operasional
Galat operasional biasanya terjadi karena terbatasnya kemampuan seorang analis dalam melakukan analisis kimia. Misalnya mengambil sejumlah volume tertentu larutan sampel yang akan dianalisis dengan menggunakan pipet ukur, membiarkan masih ada gelembung udara yang ada dalam buret, meniup cairan yang terdapat pada ujung pipa ukur, menimbang zat higroskopis pada cawan dengan menggunakan timbangan teknis atau salah dalam mengoperasikan instrumen. Untuk meminimalkan kesalahan dalam pengukuran dengan menggunakan instrukmen dapat meminta bantuan dari operator.

c. Galat Instrumen
Galat instrumen terjadi karena ketidakmampuan instrumen (alat ukur) untuk beroperasi sesuai dengan standar yang diperlukan. Misalnya dalam penggunaan timbangan analitis yang belum dikalibrasi. Oleh karena itu, setiap instrumen harus dilakukan kalibrasi dan optimasi sebelum digunakan.

Jenis galat yang kedua adalah galat tidak pasti (indeterminate error). Galat tidak pasti atau galat acak (random error) adalah kesalahan pengukuran yang penyebabnya tidak di ketahui dengan pasti. Galat tidak pasti terjadi dan tidak dapat dihindari. Contoh: ketidaktelitian dalam pembacaan buret, kurang cermat dalam penentuan titik akhir, kurang cerman dalam penimbangan atau pencampuran zat-zat kimia, perubahan kondisi lingkungan kerja dll. 

Sumber: Dr. Indarini. 2014. Kimia Analitik Dasar. Penerbit Alfabeta. Bandung