Natrium Hipoklorit (Sodium Hypochloride) merupakan senyawa kimia dengan rumus molekul NaOCl atau NaClO, berbentuk cair, berwarna hijau muda dengan titik didih 102 0C. Pada temperatur 20 0C, senyawa ini memiliki pH 12 - 13, larut dalam air, dan memiliki densitas 1,22 - 1,35 g/cm3.
Senyawa ini dimanfaatkan sebagai zat aktif dalam salah satu produk pemutih pakaian (Bayclin) yang saat ini sedang banyak dicari oleh masyarakat untuk pembuatan disinfektan ditengah mewabahnya virus Covid-19 di Indonesia. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh masyarakat dalam membuat disinfektan dari produk pemutih yang mengandung senyawa ini yaitu bahwa natrium Hipoklirit bersifat korosif yang artinya jika terkena zat ini dapat merusak jaringan kulit maupun permukaan benda. Sehingga dalam pembuatan disinfektan perlu dilakukan pengenceran terlebih dahulu. Sebagai informasi, kadar NaOCl dalam Bayclin sebesar 5,25% sedangkan menurut WHO pembuatan disinfektan berbahan aktif senyawa natrium hipoklorit memiliki kadar 0,5%.
Proses pengenceran dapat dilakukan dengan cara menghitung terlebih dahulu berapa volume cairan Bayclin yang akan diambil untuk membuat larutan disinfektan 1 L dengan kadar NaOCl 0,5%.
Rumus Pengenceran larutan: M1V1 = M2V2, dimana, M1 = konsentrasi molar NaOCl dalam larutan sebelum diencerkan, V1 = volume larutan yang akan diambil, M2 = konsentrasi molar NaOCl dalam disinfektan, dan V2 = volume disinfektan yang dibuat.
sehingga volume cairan Bayclin yang akan diambil untuk membuat larutan disinfektan 1 L dengan kadar NaOCl 0,5% adalah
Penyelesain:
5,25% NaOCl dalam Bayclin ≈ 0,705 M (Mr. NaOCl = 74,5)
0,5% NaOCl dalam disinfektan ≈ 0,067 M
M1V1 = M2V2
0,705 M x V1 = 0,067 M x 1000 mL
V1 = 95,04 mL
Sumber:
WHO. 2020. Water, Sanitation, Hygiene, and Waste Management for The Covid-19 Virus. https://apps.who.int/iris/rest/bitstreams/1271257/retrieve
Material Safety Data Sheet (MSDS) Sodium Hypochlorite.