Kamis, 24 Juni 2021

Kiat menjadi Anak Muda yang Penuh Prestasi

 Ahmad Rifai Rif'an dalam buku nya (The Perfect Muslimah) menuliskan beberapa kiat untuk menjadi anak muda yang penuh prestasi. Apa saja kiat-kiatnya, mari kita simak bersama penjelasan berikut.

1. Keberanian untuk mencoba hal yang hebat dan baru

Banyak kita jumpai anak muda belum melakukan apa-apa namun sudah minder duluan. Saat ada peluang dan momentum untuk berbuat sesuatu yang hebat, saat ada momentum untuk berprestasi, saat ada peluang untuk tampil, mereka malah rame-rame angkat tangan, nyerah sebelum bertanding. Mereka tak punya kepercayaan diri yang baik. Belum apa-apa sudah takut duluan. Padahal nyoba aja belum, sudah bilang gak bisa. 

Anak-anak muda yang masa mudanya dipenuhi oleh prestasi adalah mereka yang selalu punya ketertarikan untuk mencoba peluang hebat yang hadir di depannya. Ia selalu memanfaatkan peluang sekecil apapun untuk melejitkan prestasinya. Ada lomba ini, dia ikut. ada peluang tampil, ia ambil. Ada kesempatan belejar hal baru, ia semangat menyambutkan. 

Nah, kalau sudah ada keberanian untuk selalu mencoba hal-hal baru yang kita temui, biasanya akan muncul dan hadir memontum yang akan melejitkan prestasinya.




2. Jangan gengsi ngerjain hal yang baik

Aneh memang, berprestasi kok gengsi? Ada cukup banyak anak muda yang gengsinya justru hadir pada hal-hal yang tak tepat. Ada seorang mahasiswa yang disela-sela kuliahnya ia sambi jualan kopi keliling kampus. Lihat ada mahasiswa kayak gini bagaimana respon teman-temannya? Kebanyakan mereka merasa kasihan. Kebanyakan mahasiswa lain justru gengsi ngerjain hal kayak gini. Padahal mahasiswa penjual kopi ini justru yang keren. Ia mampu memanfaatkan peluang dengan baik. Sambil kuliah ia belajar bisnis, belajar percaya diri, belajar ngilangin rasa malu yang gak beralasan, belajar kerja keras, belajar midup mandiri. Hebatnya, penjual kopi ini benar-benar mampu membagi waktunya dengan hebat. Usahanya jalan, kuliahnya juga jalan. Dapat uang tambahan, nilai kuliahnya pun cukup membanggakan.


3. Targetkan mimpi yang muluk

Tentang impian miluk ini saya berulang kali berpesan, jangan mau menjadi anak muda yang biasa-biasa saja. Jangan mau jadi anak muda rata-rata. Yang prestasinya rata-rata, nilainya rata-rata, kontribusinya rata-rata, ilmunya rata-rata, di organisasi perannya rata-rata, penampilannya rata-rata, kreativitasnya rata-rata. Intinya, jadi orang rata-rata itu gak enak. Beneran. Jarang dikenal. Jarang diperhatikan. Jarang membanggakan. Gak bisa jadi inspirasi. Susah diteladani.

Jadilah orang yang berbeda. Kalau gak bisa jadi ornag yang lebih hebat, jadilah yang unik, yang berbeda, dengan keunikannya yang cerdas. Bukan tampil beda dengan tampilan fisik yang serba heboh dan tak menunjukkan kehebatan karakter. Tampilkan keunikan yang patut untuk diapresiasi.


4. Miliki keingintahuan yang tinggi pada hal yang mendekatkan pada impian kita.

Ingin jadi insinyur hebat, jangan merasa cukup dengan materi kuliah di kelas. Tapi temukan hal yang lebih di Lapanagn. Pelajari buku yang melebihi apa yang diajarkan. Mau jadi apapun, miliki keingintahuan yang lebih. Karena dengan itu kita bisa menikmati proses pembelajaran dengan baik.


5. Cerdaslah dalam bergaul

Prinsipnya, bertemanlah dengan siapapun, tetapi pilih-pilihlah terhadap teman pergaulan. Intensnya pertemuan dan komunikasi bisa sangat mempengaruhi karakter dan aktivitas kita. Berkawanlah dengan orang-orang hebat yang sangat cerdas mengatur waktunya, yang menjadi penyemangat kita untuk terus berprestasi, yang selalu menjadi penasihat kala kita salah, yang menjadi pendamping saat masalah menimpa, yang jadi guru sekaligus kawan belajar yang baik.