Empati dan Soft skills: Kunci sukses bekerja tim
Dalam bekerja, tidak bisa dipungkiri agar pekerjaan bisa cepat selesai dengan hasil maksimal maka kita dituntut untuk bekerja dalam bentuk tim. Nah, postingan dari Pak Sunu Wibirama (Dosen UGM Fakultas Teknik) dalam akun sosial media nya tentang kunci sukses bekerja tim dapat menjadi referensi tambahan bagi kita. Adapun kunci sukses tersebut diantaranya:
1. Komunikasi: belajar untuk tidak sering menginterupsi orang lain saat mereka bicara, bicara dengan nada yang positif, memperhatikan orang lain dengan gesture.
2. Persuasi: mampu melihat apa hal-hal penting yang menjadi "concern" orang lain, membangun cerita yang menghubungkan topik kita dengan apa yang orang lain butuhkan/ anggap penting, komunikasikan cerita tersebut dengan penghayatan yang baik - bagus kalau kita menceritakan pengalaman pribadi yang beririsan dengan apa yang menjadi concern orang lain. Disinilah perlunya seorang akademisi menambah wawasan dan memperluas pergaulan. Semakin sering bertemu dengan berbagai lapisan dan tipe profesi lan. ia akan semakin peka dengan bagaimana cara berpikir lawan bicara. Bagi seorang profesional atau pengusaha "kepandaian bergaul" itu skill utama yang wajib dimiliki.
3. Negosiasi: dengarkan apa yang disampaikan orang lain, pahami apa kebutuhan lawan bicara, tahu nilai/value dari apa/skill yang kita miliki, tawarkan solusi yang menguntungkan kedua belah pihak. Nah, untuk tahu nilai/value, kita perlu melihat bagaimana skill yang kita miliki "dihargai" di pasar. Memilih "ceruk pasar" yang tepat akan berdampak pada "pricing" yang bisa ditawarkan. Memilih ceruk yang salah akan menurunkan persepsi nilai/ value perception pada skill atau produk yang kita miliki.
4. Membangun relasi yang natural: membantu orang lain dengan tulus, cari common interest - ketertarikan yang serupa pada kegiatan atau sesuatu antara orang lain dan kita sendiri, selalu memberi nilai tambah (memberi manfaat) sebelum meminta bantuan orang lain.
5. Empati: memahami kebutuhan orang lain dan melihat sudut pandang lawan bicara, memperhatikan perasaan lawan bicara, bersedia memberi waktu dan perhatian kepada lawan bicara.
6. Perilaku positif: tidak membicarakan keburukan orang lain, mengkritik secara proporsional dan menyampaikan hal-hal positif tentang orang lain.
7. Kerja tim: hindari overclaim pada pekerjaan yang tidak kita lakukan sendirian (ini akan membuat rekan kerja atau bawahan merasa dihargai dan mencegah terjadinya ketidaksukaan rekan kerja atau bawahan kepada kita). merayakan dan mengapresiasi keberhasilan kerja tim,baik secara privat maupun didepan rekan kerja lainnya. Apresiasi verbal ini penting untuk menaikan moral tim setelah mereka melakukan kerja-kerja yang barangkali tidak selalu sepadan dengan apresiasi secara finansial.
8. Resolusi konflik: menghindari berargumen atau menuduh orang lain, fokus pada solusi, minta maaf pada orang lain saat kita menyadari kesalahan kita.
9. Kecerdasan emosional: tidak bertindak impulsif (bertindak tanpa berpikir panjang apa akibat dari tindakan itu), melakukan refleksi saat kita merasakan bad mood, memahami perasaan kita itu dan selalu mengkalkulasi konsekuensi dari tindakan kita.
10. Manajemen waktu: belajar memilih prioritas, belajar membagi dan mendelegasikan tugas (menghindari micro-manage untuk tugas yang prioritasnya lebih rendah), belajar untuk menolak (mengatakan tidak).
11. Etika kerja: belajar bertanggung jawab terhadap amanah atau tugas yang kita kerjakan, selalu memenuhi komitmen dan tepat waktu, tidak menimpakan kesalahan kita terhadap orang lain.
Demikian beberapa kunci yang harus diperhatikan dalam bekerja tim, mari introspeksi diri dan semangat berlatih. Terima kasih, semoga bermanfaat.. 😇😇😇