Ya,, sabtu penuh cinta aku menyebutnya untuk setiap hari sabtu yang selalu ku tunggu kedatangannya. Ya, karena menurutku itu adalah hari dimana aku merasa seperti meresfresh diri setelah melalui 5 hari dengan berbagai aktivitas "keduniaan". Hari itu selalu membuatku senang karena teman-teman yang kami sebut Saudara seiman dan seperjuangan berkumpul di kosan kami untuk mengikuti pengajian bersama. Ya,, aku senang mengikuti pengajian ini, karena selain bisa mengenal teman2 baru yang luarbiasa, lebih dari itu aku senang setiap kali masih punya kesempatan untuk bisa menyimak materi pengajian dari guru kami yang biasa kami menyebutnya dengan murobbi. Beliau (murobbi) begitu sabar membimbing kami unttuk memahami apa yang beliau sampaikan. satu hal yang sangat aku sukai dari beliau, beliau selalu memberikan materi pengajian dengan totalitas, beliau bisa membuat kami menangis haru ketika beliau membawakan materi tentang shiroh nabawiyah ataupun ketika beliau menyampaikan tentang semangat-semangat jihad anak-anak, ibu-ibu dan wanita-wanita palestina misalnya. Semua yang disampaikannya menurutku indah dan luarbiasa, semua menyadarkanku betapa Allah SWT begitu mencintai kita, betapa masih sangat-sangat seditkit yang kita lakukan untuk menegakkan agama yang mulia itu, betapa kita sering kali terlalu terlena oleh kenikmatan dunia. Astaghfirullah,, Ya, sabtu penuh cinta aku menyebutnya, sabtu yang selalu menjadi hari yang selalu kutunggu-tunggu, sabtu yang selalu memaksaku merenungkan kembali tujuan hidup di dunia ini.
Alhamdulillah,, Segala puji bagi-Mu Ya Allah,, untuk segala kasih sayang dan cinta-Mu kepada kami.
Istiqomahkan kami di jalan yang Engkau Ridhoi hingga kami bisa kembali kepada-Mu dalam keadaan ridho dan ridhoi. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar